Versi Teks Oneshoot Naruto Shippuden
Movie 6 - Road to Ninja
--- Malam sebelum Movie --- ---
Tobi merencanakan hal
licik di dalam kegelapan ---
Oneshoot Naruto Shippuden Movie 6 - Road to Ninja Tobi
sedang bersama dengan Zetsu, berdiri berdua di atas sebuah jembatan atas danau
sambil merencanakan sebuah ide, rencana jutsu Tsukuyomi Terbatas ... "Apa
yang kau maksud dengan jutsu Tsukuyomi terbatas?" Zetsu tak mengerti.
"Tsukuyomi terbatas merupakan versi trial dari Mugen Tsukuyomi" Jelas
Tobi sambil melihat ke arah sebuah bola kristal yang digenggamnya, "Tapi
pertama-tama, kita harus menemukan apa yang diinginkan oleh target jutsu ini,
Uzumaki Naruto ..." Ucapnya.
Oneshoot Naruto Shippuden Movie 6 - Road to
Ninja Teks Version by www.Beelzeta.com
Konohagakure, tepatnya di dalam gedung
Hokage, tampak tim Gai baru saja selesai dari menjalankan sebuah misi ...
"Ahhh, aku lelah sekali ... Misi panjang ini telah selesai dan mulai besok
kita bisa beristirahat sepuasnya" Ucap Tenten. "Kakashi, aku serahkan
sisa dari misinya padamu" Ucap Gai ke Kakashi, yang juga ada disana.
"Iya, iya ..." Ucap Kakashi. "Aku butuh refreshing, ayo kita
pergi ke pemandian umum!" Ajak Tenten. "Lee, bagaimana denganmu? Apa
kau mau ikut?" Neji bertanya. "Ah, tidak, aku akan berlatih"
Tolak tegas pemuda beralis tebal itu. "Serius sekali ... Tapi hati-hati,
terlalu memaksakan diri juga tidak baik bagi tubuhmu" Ucap Kakashi.
"Oh Lee!!! Kau sungguh berada di tengah-tengah jiwa muda!!!" Guru Gai
malah ikut bersemangat, "Aku akan ikut denganmu!! Ayo Lee!!!"
Teriaknya. "Yaa!!!" Mereka berduapun berlari, hendak menuju tempat
latihan. Namun baru beberapa meter bergerak, tiba-tiba guru Gai tersandung dan
pingsan. "Guru Gai!!!!!" Teriak lee khawatir. "Ayo bangun!!! Aku
mohon, bangunlah demi hari esok!!!" Teriak Lee di depan tubuh Gai yang
yang rebah. "Lee-kun, tubuh orang ini sudah benar-benar lelah ..."
Kakashi menghampirinya. "Jangan mati, guru Gai!!!" Lee menangis.
"Kau juga, Lee ... Jangan terlalu memaksakan diri ..." Ucap Kakashi,
"Lee-kun, bolehkah aku bertanya sesuatu padamu di tempat Gai?"
"Eh?" -----
Oneshoot Naruto Shippuden Movie 6 - Road to Ninja -----
Sementara itu di apartement Naruto, ia sedang bermain kartu ... Dan lucunya,
Naruto bermain bersama bunshinnya sendiri ... "Sial ..." Ucap bunshin
1. "Aku menang!!" Ucap bunshin 2. "Padahal hampir saja"
Ucap Naruto asli. Satu dari ketiga Naruto menang sementara dua lainnya kalah.
"Hei, jangan-jangan kau curang ya!?" Protes bunshin 1 pada bunshin
yang menang. "Hanya yang lemah yang menuduh seperti itu" Ucap bunshin
2, pemenang game ini. "Apa!?" bunshin 1 tak terima. "Ayolah,
kalian berdua adalah aku" Ucap Naruto asli. "Apa kau berada di
pihaknya!??" bunshin 1 membentak Naruto asli. "Bukan begitu, menang
atau kalah, kalian tetap aku" "Huft, aku tak mau melakukan ini
lagi" bunshin 1 ngambek dan tak mau main lagi. "Hahaha! Dasar
pecundang!" Ejek bunshin 2. Tak mau perdebatan ini semakin menjadi-jadi,
Naruto aslipun merilis jutsu dan membuat kedua bunshinnya menghilang, Boft ...
"..." Pengalaman kedua bunshin tadi masuk ke otak Naruto, kemudian ia
berpikir, "Jadi pada akhirnya aku menang atau kalah? Haah, apa yang aku
lakukan di hari liburan terakhirku?" Sementara Naruto berpikir, tanpa ia
sadari Rock Lee mengintip dari jendela ... "Hidup sendiri rasanya
benar-benar kosong ..." Ucap Naruto. "Naruto-kun ..." Lee ingin
masuk, namun tak berani mengganggu lamunan Naruto dan malah ikut melamun ...
"!!!" Tiba-tiba saja lamunan Lee dikagetkan oleh tiga orang ninja di
bawahnya. Di jalan, di bawah tempat Lee berada, terlihat Chouji, Shikamaru, dan
Ino sedang lewat sambil membicarakan sesuatu ... "Ayo pergi ke Yakiniku
..." Ajak Chouji, "Yakiniku-Q sedang mengadakan promosi memberi kita
makan sepuasnya hanya dengan 1500 Ryo dalam satu meja, kita juga bisa patungan,
berapa harga yang harus kita bayar?" "500 Ryo" Jawab Shikamaru,
"Tapi ngomong-ngomong, kita baru saja menyelesaikan misi, jadi aku pikir
lebih baik kita berendam daripada makan" "Ya, aku setuju dengan
Shikamaru" Ucap Ino. "Ah, mereka juga ..." Di jalan yang sama,
tampak juga kelompok Hinata berjalan dari arah yang berlawanan. "Bulumu
kotor sekali, sekarang kau lebih mirip Coklatmaru" Ucap Kiba ke anjingnya.
Dalam bahasa jepang, Aka berarti merah. "Kata-katamu tidak logis, karena
meski namanya Akamaru, warna bulunya putih ..." Ucap Shino, "Jadi
seharusnya kita sebut dia Putihmaru dan ..." "Aku tak mengerti dengan
apa yang kau katakan" Potong Kiba, "Aku cuma mau bilang kalau Akamaru
harus dibersihkan" "Lalu, bagaimana kalau kita pergi ke pemandian
umum?" Saran Hinata. "Tidak bisa, anjing tak boleh masuk pemandian
umum" Ucap Shino. "Yah, kenapa tidak kita coba saja, barang kali
..." Mereka semua berencana untuk pergi ke pemandiam umum ... Setelah
melihat ini, akhirnya Lee mendapat ide dan masuk ke kamar Naruto, "Hei!
Naruto-kun!!! Ayo kita undang semuanya ke pemandian umum!!!" Teriaknya.
"Uwah!!?" Tentu saja Naruto kaget, karena Lee muncul tiba-tiba.
Setelahnya, Lee langsung berdiri di atas apartement Naruto, melihat ke
orang-orang yang ada di bawahnya sambil berteriak, "Semuanya!!! Ayo kita
pergi ke pemandian umum!!!" Akhirnya, semua pergi ke pemandiam umum. Namun
anehnya, Lee yang mengundang malah tidak ikut kesana ... "Kenapa Lee tidak
datang? Padahal dia sendiri yang berteriak" Ucap Kiba, sambil menggosok
rambut. "Dia bilang dia masih harus menyelesaikan latihan 3000 langkah
berjalan dengan tangan" Jelas Naruto. "Dia pasti akan segera datang
setelah latihannya selesai" Ucap Naruto. "Tapi pasti itu akan memakan
waktu lama" Sahut Kiba. "Haha, aku harap dia cepat datang"
Naruto tertawa kecil, dalam hati, "Alis tebal melakukan ini semua karena
tahu aku kesepian" Sementara itu di ruang perempuan, tampak Sakura, Ino,
Tenten, dan Hinata sedang berendam ... "Aah, berendam air panas setelah
menyelesaikan misi benar-benar menyenangkan" Ucap Tenten, menikmati tiap
sensai yang diberi kolam air panas. "Tenten-san, kau jadi mirip orang
tua" Ucap Ino. "Padahal aku ingin santai sambil berendam sendirian,
kenapa tiba-tiba mereka semua datang?" Pikir Sakura tak mengerti.
"Eh?" Ia lalu melihat ke arah Hinata yang tampak malu-malu sambil
menutupi kedua dadanya dengan tangan. "Hinata, tak usah malu-malu dan
menyembunyikannya begitu, kita semua sama-sama perempuan, santai saja"
Ucap Sakura. "I-Iya ..." Hinata memperlihatkan dadanya, hingga
membuat Sakura kaget ... Terdiam, lalu menyelam ... "Aku selalu iri dengan
Hinata ... Dengan dadanya yang besar itu" Ucap Sakura dalam hati. -----
Oneshoot Naruto Shippuden Movie 6 - Road to Ninja ----- "1852 ... 1853 ...
1854 ..." Lee berjalan dengan tangan, selangkah demi langkah di atas
gedung-gedung Konoha. ----- Kembali ke Ruang Pemandian Laki-Laki----- "Aku
penasaran, apa alis tebal masih terus berlatih ya ..." Ucap Naruto sambil
menggosok dirinya dengan sabun. "Dia itu terlalu serius, seharusnya dia
belajar membaca mood juga" Ucap Kiba yang duduk di sebelah Naruto.
"Selalu saja seperti ini, karena dia adalah cacing latihan ..." Ucap
Shino, "Tapi, aku suka jenis cacing ini ... Tidak baik membiarkannya
keluar ... Harusnya kita memperlakukan rekan kita dengan lebih sopan ..."
Ucap Shino. "Ya Tuhan, sampai kapan kau akan menyimpan dendam karena
ditinggalkan saat misi sebelumnya?" Ucap Kiba. "Yah, yah ..."
Naruto melirik ke arah Shino, dan kemudian tak sengaja melihat ke arah
selangkangan Shino, "Uwaaaaa!!!!" Naruto kaget. "Ada larva
raksasa keluar di dekat selangkangan Shino!!!" "Itu adalah larva
Mothra" "Bagi orang-orang klan Aburame, membiarkan serangga tumbuh
dalam tubuh mereka adalah hal yang biasa" Ucap Kiba. "Shino!! Kau
sungguh pria yang hebat dalam berbagai hal, kau benar-benar mempesona"
Naruto malah terkagum. "Guk Guk" Tiba-tiba Kiba yang ada di sebelah
Naruto menggonggong. "Ah!?" "Dia itu Akamaru ..." Ucap Kiba
asli yang sudah ada di bak pemandian, "Dia tak bisa masuk sebagai anjing,
jadi aku membuatnya berubah menjadi manusia" jelasnya. "Lalu, sejak
kapan kalian tukar tempat?" Boft ... Akamaru kembali ke tubuh anjingnya,
serta menghempas-hempaskan tubuhnya hingga membuat percikan air kemana-mana
mengenai Naruto. Sementara itu, Chouji yang juga ikut di dalam pemandian
tergelincir karena lantai yang licin dan kemudian menggelinding, tercebur ke
dalam Bak. Byuur ... "Hati-hatilah, Chouji!!" Ucap Kiba.
"Gara-gara kau, sekarang airnya jadi tinggal setengah" Lanjut
Shikamaru. "Hehe, maaf" Chouji tak sengaja. "Chouji, gunakan
Baika no Jutsumu" Ucap Shikamaru. "Eh? Kenapa?" Chouji tak
mengerti. "Sudah, gunakan saja" Ucap Shikamaru. Lalu, Choujipun
melakukannya ... "Baika no Jutsu" Benar juga, tubuh Chouji berubah
menjadi besar. Jadi, kolam yang sebelumnya hanya berisi setengah air menjadi
penuh kembali. "Wah, airnya penuh lagi ..." Ucap Kiba. "Airnya
memang tampak bertambah, tapi jadi sempit" Ucap Neji. "Hahaha"
Naruto hanya tersenyum kecil melihat semua ini, "Senang bisa bersama
dengan mereka, jauh lebih menyenangkan daripada hanya sendiri" Pikirnya.
Namun tiba-tiba, mimik mukanya berubah cemberut saat teringat akan seseorang,
Sasuke ... "Aku penasaran apa yang ia lakukan sekarang ... Dia sudah
banyak berubah, tapi ..." "Naruto, kenapa kau memasang wajah cemberut
begitu??" Neji menghampirinya. "Ah tidak, aku hanya sedang memikirkan
sesuatu ..." Ucap Naruto. "Apa kau memikirkan sesuatu yang tidak
sopan?" "Apa!??" "Seperti mengintip misalnya ..." Ucap
Neji. "..." Sejenak Naruto terdiam. Ia yang mulanya tidak kepikiran
untuk mengintip kini malah bersemangat, "Benar juga ya, aku lupa hal-hal
menyenangkan seperti ini" "Ah, air panasnya nyaman sekali" Ucap
Naruto keras-keras, agar terdengar seolah ia sedang berada di dalam kolam
padahal aslinya mengendap-endap menuju pemandian perempuan. ----- Oneshoot
Naruto Shippuden Movie 6 - Road to Ninja ----- Kembali ke tempat Lee, ia masih
berjalan dengan tangan dari gedung ke gedung ... "2998 ... 2999 ... Ah, sedikit
lagi" Bruaakkkkk ... Tiba-tiba tangan Lee terselip, hingga membuat
konsentrasinya buyar dan terjatuh menembus atap gedung tempatnya berada,
"Uwaaah!!!!!" Teriak Lee. ----- Oneshoot Naruto Shippuden Movie 6 -
Road to Ninja ----- Kembali ke pemandian, Naruto telah berada di pintu menuju
ruang pemandian perempuan, yang hanya ditutup oleh kain ... "Ayo kita
lihat ..." Bruakkkkkk ... Tiba-tiba sesuatu terjatuh di depan Naruto.
Ternyata, gedung yang dipijak Lee tadi adalah gedung pemandian umum. Dan sialnya
(atau mungkin untungnya), ia terjatuh di ruangan pemandian perempuan.
"Kyaaaaa!!!!!" Para gadis berteriak kaget, Naruto buru-buru pergi
takut ketahuan. Namun tanpa ia sadari, sebuah kutang menyangkut di handuk yang
membalut bagian bawahnya. "Lee!!!??" "kenapa ada Lee
disini!???" "Ouchhh ..." Para gadis mendapati Lee terungkur di
lantai. "Rock Lee!!! Kurang ajar!!! Kau pasti mengintip ya!??" Ino
menatap marah ke arah Lee. "Ti-tidak!!! Aku terpeleset saat latihan, ini
cuma kecelakaan!!" Lee coba menjelaskan. "Yah, dan kecelakaannya
tepat di atas gedung pemandian umum? Kau pikir aku akan percaya dengan cerita
seperti itu!? Aku akan membunuhmu!!!" Di sisi pemandian laki-laki, Naruto
yang sampai langsung ditanyai mengenai keributan yang terjadi ... "Naruto!
Apa ribut-ribut ini ulahmu!?" "Bukan!" Jawab Naruto.
"Jangan sok bodoh, Lee!!!" Terdengar teriakan gadis-gadis menyebut
nama Lee. "!??" Neji semakin tak mengerti, "Apa yang sebenarnya
terjadi?" Bersama dengan yang lainnya, merekapun masuk ke pemandian
perempuan. "Hei, jangan masuk semudah itu!" "Lee mengintip
kami" Jelas Tenten. "Apa? Memalukan sekali ..." "..."
Lee memasang wajah tak bersalah, menangis, karena memang dia tidak bersalah ...
"Ah!!" lalu tiba-tiba Lee berlari pergi. "Sial, dia mencoba
untuk kabur!!" Ucap Ino. "Ayo kejar dia!!!" Merekapun mengejar.
Sementara itu, Naruto hanya diam ... Berdiri, sambil teringat akan kata-kata
Lee : "Naruto-kun! Bagaimana kalau kita semua pergi ke pemandian umum?
Bagaimanapun sekarang adalah hari libur, lebih baik bersenang-senang daripada
hanya sendiri ... Tapi, aku harus menyeselasikan latihanku dulu ... Aku tak
bisa berbohong pada diriku sendiri, Aku akan menyusul setelah latihanku
selesai" "Alis tebal mengumpulkan semua orang demi aku ... Tak
mungkin dia melakukan hal rendah seperti itu" Ucap Naruto dan kemudian
menyusul. Sementara itu di tengah jalan, mereka telah berhasil mendapatkan Lee
... Memojokannya ... "Kau membuatku kecewa, Lee!!" "Ini tak
seperti yang kalian pikirkan! Aku hanya meloncat dari satu gedung ke gedung
lainnya ... Lalu kemudian tersandung dan jatuh di ruang pemandian perempuan
..." Jelas Lee. "Tak perlu banyak bicara!!" Ino menyiapkan
kepalan tangan. "Tunggu!!!" Saat itulah, Naruto datang bagai seorang
pahlawan, "Alis Tebal tak mungkin berbuat hal seperti itu!!" Ucapnya.
"Naruto-kun ..." Hinata terpesona. "Alis tebal adalah teman
kita!! Kalau dia bilang dia tidak melakukannya, berarti dia tidak melakukannya,
percayalah padanya!!!" Ucap Naruto, membuat yang lainnya terdiam ...
"Na-Naruto-kun ..." "Kita harus lebih sopan pada teman ..."
Naruto menghadap ke arah Lee. Akan tetapi, hal ini adalah sebuah kesalahan yang
fatal bagi Naruto. Dengan ia menghadap ke belakang, pakaian dalam yang
tersangkut di bagian belakang handuk yang melilit bagian bawah Naruto jadi
terlihat. "!!!" Orang-orang kaget, terutama Sakura, si pemilik
dalaman itu. "Di handuknya tersangkut pakaian dalam yang kecil ...
Terlihat seperti ..." "Dasar pencuri pakaian dalam!!!!" Sakura
marah luar biasa. "Eh?" Naruto masih tak sadar, sampai akhirnya ia
dihajar habis-habisan. "Naruto-kun ..." "Aku tak akan percaya
padamu lagi!!!!" "Gwahhhhh!!!!!" Tak terasa hari itu telah
berlalu. Malam harinya, Naruto kembali termenung sendiri di kamarnya sambil
menambal luka yang tadi didapatnya. "Ouch, hari ini benar-benar sial
..." Ucap Naruto. "Kenapa akhirnya malah jadi seperti ini? Aku rasa
tidak seharunya aku pergi dengan mereka hanya karena aku kesepian ... Aku tak
akan ..." Tiba-tiba seseorang mengetuk pintu. "Lee menyarankan kami
untuk mampir kemari ... Buka pintunya!" Ternyata yang datang adalah
teman-teman Naruto. Tak ada jawaban ... "Dia pasti sedang tak ada di rumah
..." "Sepertinya kita harus kembali ..." "Tapi aku bisa
mencium baunya ..." "Mungkin dia masih marah dengan apa yang terjadi
..." "Ah!!" Akhirnya Naruto membuka pintu. "Uff, kenapa
tiba-tiba kalian semua datang kemari? Padahal aku sedang belajar ninjutsu"
Ucap Naruto pura-pura. "Begitu ya, maaf karena kami datang di waktu yang
salah ... Yah, sepertinya kami harus kembali" Ucap Shikamaru. "Ah!!
Bukan begitu ... Aku pikir lebih menyenangkan kalau bersama dengan kalian"
"Aha!" Merekapun masuk dan bersenang-senang di dalam. Malam itu
Naruto lewati dengan penuh rasa senang. Ia yang selalu hidup sendiri di
rumahnya, kini bersenang-senang dengan teman-teman. Namun tetap saja, pada
akhirnya teman-teman Naruto pulang kembali ke rumah mereka, meninggalkan Naruto
sendirian, makan malam sendiri ... Terkadang Naruto berpikir ia bosam hidup
sendiri ... Naruto berharap bisa hidup dengan keluarganya ... Makan malam
bersama ayah dan ibunya, tinggal bersama, Hingga membuat rumah terasa sempit
... "Uzumaki Naruto ... Aku telah mengintip ke dalam hatimu ... Jadi,
itukah apa yang kau inginkan ... Ayo kita mulai Tsukuyomi Terbatas" Tobi
bersiap dengan para Akatsuki, lengkap ... Deidara, Sasori, Hidan, Kakuzu,
Itachi, kisame, Konan, Pein, Zetsu Tobi ...
Read more at: http://yanuchiha.blogspot.com/2012/07/oneshot-naruto-shippuden-movie-6-road.html
Copyright yanuchiha.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Read more at: http://yanuchiha.blogspot.com/2012/07/oneshot-naruto-shippuden-movie-6-road.html
Copyright yanuchiha.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Versi Teks Oneshoot Naruto Shippuden Movie 6 - Road to Ninja
--- Malam sebelum Movie ---
--- Tobi merencanakan hal licik di dalam kegelapan ---
Oneshoot Naruto Shippuden Movie 6 - Road to Ninja
Tobi sedang bersama dengan Zetsu, berdiri berdua di atas sebuah jembatan
atas danau sambil merencanakan sebuah ide, rencana jutsu Tsukuyomi
Terbatas ...
"Apa yang kau maksud dengan jutsu Tsukuyomi terbatas?" Zetsu tak
mengerti.
"Tsukuyomi terbatas merupakan versi trial dari Mugen Tsukuyomi" Jelas
Tobi sambil melihat ke arah sebuah bola kristal yang digenggamnya, "Tapi
pertama-tama, kita harus menemukan apa yang diinginkan oleh target
jutsu ini, Uzumaki Naruto ..." Ucapnya.
Oneshoot Naruto Shippuden Movie 6 - Road to Ninja
Teks Version by www.Beelzeta.com
Konohagakure, tepatnya di dalam gedung Hokage, tampak tim Gai baru saja
selesai dari menjalankan sebuah misi ...
"Ahhh, aku lelah sekali ...
Misi panjang ini telah selesai dan mulai besok kita bisa beristirahat
sepuasnya" Ucap Tenten.
"Kakashi, aku serahkan sisa dari misinya padamu" Ucap Gai ke Kakashi,
yang juga ada disana.
"Iya, iya ..." Ucap Kakashi.
"Aku butuh refreshing, ayo kita pergi ke pemandian umum!" Ajak Tenten.
"Lee, bagaimana denganmu? Apa kau mau ikut?" Neji bertanya.
"Ah, tidak, aku akan berlatih" Tolak tegas pemuda beralis tebal itu.
"Serius sekali ...
Tapi hati-hati, terlalu memaksakan diri juga tidak baik bagi tubuhmu"
Ucap Kakashi.
"Oh Lee!!! Kau sungguh berada di tengah-tengah jiwa muda!!!" Guru Gai
malah ikut bersemangat, "Aku akan ikut denganmu!! Ayo Lee!!!" Teriaknya.
"Yaa!!!" Mereka berduapun berlari, hendak menuju tempat latihan. Namun
baru beberapa meter bergerak, tiba-tiba guru Gai tersandung dan pingsan.
"Guru Gai!!!!!" Teriak lee khawatir.
"Ayo bangun!!! Aku mohon, bangunlah demi hari esok!!!" Teriak Lee di
depan tubuh Gai yang yang rebah.
"Lee-kun, tubuh orang ini sudah benar-benar lelah ..." Kakashi
menghampirinya.
"Jangan mati, guru Gai!!!" Lee menangis.
"Kau juga, Lee ...
Jangan terlalu memaksakan diri ..." Ucap Kakashi, "Lee-kun, bolehkah aku
bertanya sesuatu padamu di tempat Gai?"
"Eh?"
----- Oneshoot Naruto Shippuden Movie 6 - Road to Ninja -----
Sementara itu di apartement Naruto, ia sedang bermain kartu ...
Dan lucunya, Naruto bermain bersama bunshinnya sendiri ...
"Sial ..." Ucap bunshin 1.
"Aku menang!!" Ucap bunshin 2.
"Padahal hampir saja" Ucap Naruto asli.
Satu dari ketiga Naruto menang sementara dua lainnya kalah.
"Hei, jangan-jangan kau curang ya!?" Protes bunshin 1 pada bunshin yang
menang.
"Hanya yang lemah yang menuduh seperti itu" Ucap bunshin 2, pemenang
game ini.
"Apa!?" bunshin 1 tak terima.
"Ayolah, kalian berdua adalah aku" Ucap Naruto asli.
"Apa kau berada di pihaknya!??" bunshin 1 membentak Naruto asli.
"Bukan begitu, menang atau kalah, kalian tetap aku"
"Huft, aku tak mau melakukan ini lagi" bunshin 1 ngambek dan tak mau
main lagi.
"Hahaha! Dasar pecundang!" Ejek bunshin 2.
Tak mau perdebatan ini semakin menjadi-jadi, Naruto aslipun merilis
jutsu dan membuat kedua bunshinnya menghilang, Boft ...
"..." Pengalaman kedua bunshin tadi masuk ke otak Naruto, kemudian ia
berpikir,
"Jadi pada akhirnya aku menang atau kalah?
Haah, apa yang aku lakukan di hari liburan terakhirku?"
Sementara Naruto berpikir, tanpa ia sadari Rock Lee mengintip dari
jendela ...
"Hidup sendiri rasanya benar-benar kosong ..." Ucap Naruto.
"Naruto-kun ..." Lee ingin masuk, namun tak berani mengganggu lamunan
Naruto dan malah ikut melamun ...
"!!!" Tiba-tiba saja lamunan Lee dikagetkan oleh tiga orang ninja di
bawahnya. Di jalan, di bawah tempat Lee berada, terlihat Chouji,
Shikamaru, dan Ino sedang lewat sambil membicarakan sesuatu ...
"Ayo pergi ke Yakiniku ..." Ajak Chouji, "Yakiniku-Q sedang mengadakan
promosi memberi kita makan sepuasnya hanya dengan 1500 Ryo dalam satu
meja, kita juga bisa patungan, berapa harga yang harus kita bayar?"
"500 Ryo" Jawab Shikamaru, "Tapi ngomong-ngomong, kita baru saja
menyelesaikan misi, jadi aku pikir lebih baik kita berendam daripada
makan"
"Ya, aku setuju dengan Shikamaru" Ucap Ino.
"Ah, mereka juga ..."
Di jalan yang sama, tampak juga kelompok Hinata berjalan dari arah yang
berlawanan.
"Bulumu kotor sekali, sekarang kau lebih mirip Coklatmaru" Ucap Kiba ke
anjingnya.
Dalam bahasa jepang, Aka berarti merah.
"Kata-katamu tidak logis, karena meski namanya Akamaru, warna bulunya
putih ..." Ucap Shino, "Jadi seharusnya kita sebut dia Putihmaru dan
..."
"Aku tak mengerti dengan apa yang kau katakan" Potong Kiba, "Aku cuma
mau bilang kalau Akamaru harus dibersihkan"
"Lalu, bagaimana kalau kita pergi ke pemandian umum?" Saran Hinata.
"Tidak bisa, anjing tak boleh masuk pemandian umum" Ucap Shino.
"Yah, kenapa tidak kita coba saja, barang kali ..."
Mereka semua berencana untuk pergi ke pemandiam umum ...
Setelah melihat ini, akhirnya Lee mendapat ide dan masuk ke kamar
Naruto, "Hei! Naruto-kun!!! Ayo kita undang semuanya ke pemandian
umum!!!" Teriaknya.
"Uwah!!?" Tentu saja Naruto kaget, karena Lee muncul tiba-tiba.
Setelahnya, Lee langsung berdiri di atas apartement Naruto, melihat ke
orang-orang yang ada di bawahnya sambil berteriak, "Semuanya!!! Ayo kita
pergi ke pemandian umum!!!"
Akhirnya, semua pergi ke pemandiam umum. Namun anehnya, Lee yang
mengundang malah tidak ikut kesana ...
"Kenapa Lee tidak datang? Padahal dia sendiri yang berteriak" Ucap Kiba,
sambil menggosok rambut.
"Dia bilang dia masih harus menyelesaikan latihan 3000 langkah berjalan
dengan tangan" Jelas Naruto.
"Dia pasti akan segera datang setelah latihannya selesai" Ucap Naruto.
"Tapi pasti itu akan memakan waktu lama" Sahut Kiba.
"Haha, aku harap dia cepat datang" Naruto tertawa kecil, dalam hati,
"Alis tebal melakukan ini semua karena tahu aku kesepian"
Sementara itu di ruang perempuan, tampak Sakura, Ino, Tenten, dan Hinata
sedang berendam ...
"Aah, berendam air panas setelah menyelesaikan misi benar-benar
menyenangkan" Ucap Tenten, menikmati tiap sensai yang diberi kolam air
panas.
"Tenten-san, kau jadi mirip orang tua" Ucap Ino.
"Padahal aku ingin santai sambil berendam sendirian, kenapa tiba-tiba
mereka semua datang?" Pikir Sakura tak mengerti.
"Eh?" Ia lalu melihat ke arah Hinata yang tampak malu-malu sambil
menutupi kedua dadanya dengan tangan.
"Hinata, tak usah malu-malu dan menyembunyikannya begitu,
kita semua sama-sama perempuan, santai saja" Ucap Sakura.
"I-Iya ..."
Hinata memperlihatkan dadanya, hingga membuat Sakura kaget ...
Terdiam, lalu menyelam ...
"Aku selalu iri dengan Hinata ...
Dengan dadanya yang besar itu" Ucap Sakura dalam hati.
----- Oneshoot Naruto Shippuden Movie 6 - Road to Ninja -----
"1852 ... 1853 ... 1854 ..." Lee berjalan dengan tangan, selangkah demi
langkah di atas gedung-gedung Konoha.
----- Kembali ke Ruang Pemandian Laki-Laki-----
"Aku penasaran, apa alis tebal masih terus berlatih ya ..." Ucap Naruto
sambil menggosok dirinya dengan sabun.
"Dia itu terlalu serius, seharusnya dia belajar membaca mood juga" Ucap
Kiba yang duduk di sebelah Naruto.
"Selalu saja seperti ini, karena dia adalah cacing latihan ..." Ucap
Shino,
"Tapi, aku suka jenis cacing ini ...
Tidak baik membiarkannya keluar ...
Harusnya kita memperlakukan rekan kita dengan lebih sopan ..." Ucap
Shino.
"Ya Tuhan, sampai kapan kau akan menyimpan dendam karena ditinggalkan
saat misi sebelumnya?" Ucap Kiba.
"Yah, yah ..." Naruto melirik ke arah Shino, dan kemudian tak sengaja
melihat ke arah selangkangan Shino, "Uwaaaaa!!!!" Naruto kaget.
"Ada larva raksasa keluar di dekat selangkangan Shino!!!"
"Itu adalah larva Mothra"
"Bagi orang-orang klan Aburame, membiarkan serangga tumbuh dalam tubuh
mereka adalah hal yang biasa" Ucap Kiba.
"Shino!! Kau sungguh pria yang hebat dalam berbagai hal, kau benar-benar
mempesona" Naruto malah terkagum.
"Guk Guk" Tiba-tiba Kiba yang ada di sebelah Naruto menggonggong.
"Ah!?"
"Dia itu Akamaru ..." Ucap Kiba asli yang sudah ada di bak pemandian,
"Dia tak bisa masuk sebagai anjing, jadi aku membuatnya berubah menjadi
manusia" jelasnya.
"Lalu, sejak kapan kalian tukar tempat?"
Boft ...
Akamaru kembali ke tubuh anjingnya, serta menghempas-hempaskan tubuhnya
hingga membuat percikan air kemana-mana mengenai Naruto.
Sementara itu, Chouji yang juga ikut di dalam pemandian tergelincir
karena lantai yang licin dan kemudian menggelinding, tercebur ke dalam
Bak.
Byuur ...
"Hati-hatilah, Chouji!!" Ucap Kiba.
"Gara-gara kau, sekarang airnya jadi tinggal setengah" Lanjut Shikamaru.
"Hehe, maaf" Chouji tak sengaja.
"Chouji, gunakan Baika no Jutsumu" Ucap Shikamaru.
"Eh? Kenapa?" Chouji tak mengerti.
"Sudah, gunakan saja" Ucap Shikamaru. Lalu, Choujipun melakukannya ...
"Baika no Jutsu"
Benar juga, tubuh Chouji berubah menjadi besar. Jadi, kolam yang
sebelumnya hanya berisi setengah air menjadi penuh kembali.
"Wah, airnya penuh lagi ..." Ucap Kiba.
"Airnya memang tampak bertambah, tapi jadi sempit" Ucap Neji.
"Hahaha" Naruto hanya tersenyum kecil melihat semua ini, "Senang bisa
bersama dengan mereka, jauh lebih menyenangkan daripada hanya sendiri"
Pikirnya. Namun tiba-tiba, mimik mukanya berubah cemberut saat teringat
akan seseorang, Sasuke ...
"Aku penasaran apa yang ia lakukan sekarang ...
Dia sudah banyak berubah, tapi ..."
"Naruto, kenapa kau memasang wajah cemberut begitu??" Neji
menghampirinya.
"Ah tidak, aku hanya sedang memikirkan sesuatu ..." Ucap Naruto.
"Apa kau memikirkan sesuatu yang tidak sopan?"
"Apa!??"
"Seperti mengintip misalnya ..." Ucap Neji.
"..." Sejenak Naruto terdiam. Ia yang mulanya tidak kepikiran untuk
mengintip kini malah bersemangat, "Benar juga ya, aku lupa hal-hal
menyenangkan seperti ini"
"Ah, air panasnya nyaman sekali" Ucap Naruto keras-keras, agar terdengar
seolah ia sedang berada di dalam kolam padahal aslinya mengendap-endap
menuju pemandian perempuan.
----- Oneshoot Naruto Shippuden Movie 6 - Road to Ninja -----
Kembali ke tempat Lee, ia masih berjalan dengan tangan dari gedung ke
gedung ...
"2998 ... 2999 ... Ah, sedikit lagi"
Bruaakkkkk ...
Tiba-tiba tangan Lee terselip, hingga membuat konsentrasinya buyar dan
terjatuh menembus atap gedung tempatnya berada, "Uwaaah!!!!!" Teriak
Lee.
----- Oneshoot Naruto Shippuden Movie 6 - Road to Ninja -----
Kembali ke pemandian, Naruto telah berada di pintu menuju ruang
pemandian perempuan, yang hanya ditutup oleh kain ...
"Ayo kita lihat ..."
Bruakkkkkk ...
Tiba-tiba sesuatu terjatuh di depan Naruto. Ternyata, gedung yang
dipijak Lee tadi adalah gedung pemandian umum. Dan sialnya (atau mungkin
untungnya), ia terjatuh di ruangan pemandian perempuan.
"Kyaaaaa!!!!!" Para gadis berteriak kaget, Naruto buru-buru pergi takut
ketahuan. Namun tanpa ia sadari, sebuah kutang menyangkut di handuk yang
membalut bagian bawahnya.
"Lee!!!??"
"kenapa ada Lee disini!???"
"Ouchhh ..."
Para gadis mendapati Lee terungkur di lantai.
"Rock Lee!!! Kurang ajar!!! Kau pasti mengintip ya!??" Ino menatap marah
ke arah Lee.
"Ti-tidak!!! Aku terpeleset saat latihan, ini cuma kecelakaan!!" Lee
coba menjelaskan.
"Yah, dan kecelakaannya tepat di atas gedung pemandian umum?
Kau pikir aku akan percaya dengan cerita seperti itu!? Aku akan
membunuhmu!!!"
Di sisi pemandian laki-laki, Naruto yang sampai langsung ditanyai
mengenai keributan yang terjadi ...
"Naruto! Apa ribut-ribut ini ulahmu!?"
"Bukan!" Jawab Naruto.
"Jangan sok bodoh, Lee!!!" Terdengar teriakan gadis-gadis menyebut nama
Lee.
"!??" Neji semakin tak mengerti, "Apa yang sebenarnya terjadi?" Bersama
dengan yang lainnya, merekapun masuk ke pemandian perempuan.
"Hei, jangan masuk semudah itu!"
"Lee mengintip kami" Jelas Tenten.
"Apa? Memalukan sekali ..."
"..." Lee memasang wajah tak bersalah, menangis, karena memang dia tidak
bersalah ...
"Ah!!" lalu tiba-tiba Lee berlari pergi.
"Sial, dia mencoba untuk kabur!!" Ucap Ino.
"Ayo kejar dia!!!" Merekapun mengejar.
Sementara itu, Naruto hanya diam ...
Berdiri, sambil teringat akan kata-kata Lee :
"Naruto-kun! Bagaimana kalau kita semua pergi ke pemandian umum?
Bagaimanapun sekarang adalah hari libur, lebih baik bersenang-senang
daripada hanya sendiri ...
Tapi, aku harus menyeselasikan latihanku dulu ...
Aku tak bisa berbohong pada diriku sendiri,
Aku akan menyusul setelah latihanku selesai"
"Alis tebal mengumpulkan semua orang demi aku ...
Tak mungkin dia melakukan hal rendah seperti itu" Ucap Naruto dan
kemudian menyusul.
Sementara itu di tengah jalan, mereka telah berhasil mendapatkan Lee ...
Memojokannya ...
"Kau membuatku kecewa, Lee!!"
"Ini tak seperti yang kalian pikirkan! Aku hanya meloncat dari satu
gedung ke gedung lainnya ...
Lalu kemudian tersandung dan jatuh di ruang pemandian perempuan ..."
Jelas Lee.
"Tak perlu banyak bicara!!" Ino menyiapkan kepalan tangan.
"Tunggu!!!" Saat itulah, Naruto datang bagai seorang pahlawan, "Alis
Tebal tak mungkin berbuat hal seperti itu!!" Ucapnya.
"Naruto-kun ..." Hinata terpesona.
"Alis tebal adalah teman kita!! Kalau dia bilang dia tidak melakukannya,
berarti dia tidak melakukannya, percayalah padanya!!!" Ucap Naruto,
membuat yang lainnya terdiam ...
"Na-Naruto-kun ..."
"Kita harus lebih sopan pada teman ..." Naruto menghadap ke arah Lee.
Akan tetapi, hal ini adalah sebuah kesalahan yang fatal bagi Naruto.
Dengan ia menghadap ke belakang, pakaian dalam yang tersangkut di bagian
belakang handuk yang melilit bagian bawah Naruto jadi terlihat.
"!!!" Orang-orang kaget, terutama Sakura, si pemilik dalaman itu.
"Di handuknya tersangkut pakaian dalam yang kecil ...
Terlihat seperti ..."
"Dasar pencuri pakaian dalam!!!!" Sakura marah luar biasa.
"Eh?" Naruto masih tak sadar, sampai akhirnya ia dihajar habis-habisan.
"Naruto-kun ..."
"Aku tak akan percaya padamu lagi!!!!"
"Gwahhhhh!!!!!"
Tak terasa hari itu telah berlalu. Malam harinya, Naruto kembali
termenung sendiri di kamarnya sambil menambal luka yang tadi didapatnya.
"Ouch, hari ini benar-benar sial ..." Ucap Naruto.
"Kenapa akhirnya malah jadi seperti ini? Aku rasa tidak seharunya aku
pergi dengan mereka hanya karena aku kesepian ...
Aku tak akan ..."
Tiba-tiba seseorang mengetuk pintu.
"Lee menyarankan kami untuk mampir kemari ...
Buka pintunya!" Ternyata yang datang adalah teman-teman Naruto.
Tak ada jawaban ...
"Dia pasti sedang tak ada di rumah ..."
"Sepertinya kita harus kembali ..."
"Tapi aku bisa mencium baunya ..."
"Mungkin dia masih marah dengan apa yang terjadi ..."
"Ah!!" Akhirnya Naruto membuka pintu.
"Uff, kenapa tiba-tiba kalian semua datang kemari?
Padahal aku sedang belajar ninjutsu" Ucap Naruto pura-pura.
"Begitu ya, maaf karena kami datang di waktu yang salah ...
Yah, sepertinya kami harus kembali" Ucap Shikamaru.
"Ah!! Bukan begitu ...
Aku pikir lebih menyenangkan kalau bersama dengan kalian"
"Aha!"
Merekapun masuk dan bersenang-senang di dalam.
Malam itu Naruto lewati dengan penuh rasa senang. Ia yang selalu hidup
sendiri di rumahnya, kini bersenang-senang dengan teman-teman. Namun
tetap saja, pada akhirnya teman-teman Naruto pulang kembali ke rumah
mereka, meninggalkan Naruto sendirian, makan malam sendiri ...
Terkadang Naruto berpikir ia bosam hidup sendiri ...
Naruto berharap bisa hidup dengan keluarganya ...
Makan malam bersama ayah dan ibunya, tinggal bersama,
Hingga membuat rumah terasa sempit ...
"Uzumaki Naruto ...
Aku telah mengintip ke dalam hatimu ...
Jadi, itukah apa yang kau inginkan ...
Ayo kita mulai Tsukuyomi Terbatas"
Tobi bersiap dengan para Akatsuki, lengkap ...
Deidara, Sasori, Hidan, Kakuzu, Itachi, kisame, Konan, Pein, Zetsu Tobi
...
Read more at: http://yanuchiha.blogspot.com/2012/07/oneshot-naruto-shippuden-movie-6-road.html
Copyright yanuchiha.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Read more at: http://yanuchiha.blogspot.com/2012/07/oneshot-naruto-shippuden-movie-6-road.html
Copyright yanuchiha.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Tidak ada komentar:
Posting Komentar